Monday, November 22, 2010

Teguhlah dalam Membuat Keputusan! Supaya Keputusan yang Dipilih tidak Menyesali Kamu di Kemudian Hari...



" Mengorbankan satu orang demi banyak orang atau mengorbankan banyak orang demi satu orang???

Pertanyaan ini mungkin akan menjebak anda,anda boleh saja memilih keduanya,tetapi sebelum memilih,anda harus benar-benar cermati terlebih dahulu persoalan,dan bertanya "cukupkah kita adil dan bijak dalam mengambil keputusan???"

Sekelompok anak kecil sedang bermain di dekat dua jalur kereta api. Jalur yang pertama adalah jalur aktif masih sering di lewati kereta api,sementara jalur kedua sudah tidak aktif.
Hanya seorang anak yang bermain di jalur yang tidak aktif,sementara lainnya bermain di jalur aktif

Tiba-tiba terlihat ada kereta api yang mendekat dengan kecepatan tinggi dan kebetulan anda berada di depan panel persimpangan yang mengatur arah kereta api tersebut. Apakah anda akan memindahkan arah kereta api tersebut ke jalur yang sudah tidak aktif dan menyelamatkan sekelompok anak kecil yang sedang bermain? Namun hal ini berarti anda mengorbankan seorang anak kecil yang bermain di jalur kereta api yang tidak aktif. Atau anda akan membiarkan kereta tersebut berada di jalur seharusnya???

Mari berhenti sejenak dan berpikir keputusan apa yang sebaiknya anda ambil?

Pikirkan baik-baik jawaban anda...setelah anda yakin dengan jawaban anda,baru anda teruskan membaca kebawah...

Sebagian besar orang akan memilih untuk memindahkan arah kereta dan hanya mengorbankan jiwa seorang anak. Anda mungkin memiliki pilihan yang sama karena dengan menyelamatkan sebagian besar anak dan hanya kehilangan seorang anak adalah sebuah keputusan yang rasional dan dapat disyahkan baik secara moral maupun emosional. Namun sadarkah anda bahwa anak yang memilih untuk bermain di jalur kereta api yang sudah tidak aktif,berada di pihak yang benar karena telah memilih tempat aman untuk bermain?
Di samping itu,dia harus dikorbankan justru karena kecerobohan teman-temannya yang bermain di tempat berbahaya.

Dilema semacam ini sering terjadi disekitar anda. Kehidupan demokrasi,pihak minoritas harus dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

Tidak peduli betapa bodoh dan cerobohnya pihak mayoritas tersebut.

Nyawa seorang anak yang memilih untuk tidak bermain bersama teman-temannya di jalur yang berbahaya telah dikesampingkan. Dan bahkan mungkin anda tidak akan menyesalkan kejadian tersebut.

Ada seorang teman aku yang men-forward cerita ini berpendapat bahwa, dia tidak akan mengubah arah laju kereta karena dia percaya anak-anak yang bermain di jalur aktif sangat sadar bahwa mereka akan lari ketika mendengar suara kereta mendekat.

Jika arah laju kereta di ubah ke jalur yang tidak aktif maka seorang anak yang bermain di jalur itu pasti akan tewas,karena dia tidak pernah kepikiran kereta akan menuju ke jalur itu
Disamping itu,alasan sebuah jalur kereta api dinonaktifkan kemungkinan karena jalur tersebut sudah tidak aman.

Bila arah laju kereta diubah ke jalur yang tidak aktif,maka anda telah membahayakan nyawa seluruh penumpang di dalam kereta. Dan mungkin langkah yang telah di tempuh untuk menyelamatkan sekumpulan anak dengan mengorbankan seorang anak, akan mengorbankan lagi ratusan nyawa penumpang di kereta tersebut.

Kita harus sadar bahwa hidup ini penuh dengan keputusan sulit yang harus dibuat.
Dan mungkin kita tidak akan menyadari bahwa sebuah keputusan yang cepat tidak selalu menjadi keputusan yang benar.

Satu hal yang perlu di ingat :

*" Sesuatu yang benar tidak selalu di sukai dan sesuatu yang sukai tidak selalu benar...

>Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan, kesilapan anda dalam mengambil keputusan merupakan suatu penilaian banyak orang terhadap anda dari cara anda mengambil keputusan.
Sekali anda salah mengambil keputusan,pada saat itulah bukan anda yang akan menilai mereka, tetapi merekalah yang akan menilai anda,dan bersiap-siaplah anda , karena mereka akan menjauh dari anda, dan anda akan kehilangan mereka.

>Sewaktu Hidup memberikan seratus alasan untuk menangis, tunjukkan kepada hidup kamu mempunyai seribu alasan untuk tersenyum... :-)
Hadapi masa lalu tanpa penyesalan.. Tangani masa sekarang dengan percaya diri.
Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
Selama anda mampu menyesuaikan sikap anda, maka hidup anda akan baik-baik saja.

MASA LALU adalah SEJARAH MASA SEKARANG adalah ANUGERAH MASA DEPAN adalah MISTERI..

komen blogger :

*ini artikel aku tak tahu dari mana sumber asal dia, ini aku jumpa kat group Laskar Kristus, situasi di atas tidak mengajak kita untuk mencari jawapan yang sesuai tetapi lebih mengajak kita apakah pilihan yang kita buat pada masa sekarang suatu yang kita perlu sesali atau banggakan? sekadar renungan & saat teduh rakan2 sekalian... semoga Tuhan Memberkati :)

No comments:

Post a Comment